Aku sedih
melihatnya. Ku kecewa mendengarnya. Ingin ku marah. Marah sejadi jadinya. Tapi
apa hakku? Aku bukan siapa-siapa untukmu. Aku hanya serpihan kecil yang pernah
mengisi hari-harimu. Mungkin serpihan kecil itu sudah hilang. Tak sadarkah kau
telah melukaiku. Membawaku terbang setinggi-tingginya lalu kau jatuhkan begitu
saja. Memberikanku harapan yang besar lalu kau menghilang begitu saja. Lalu kau
kembali lagi dengan entengnya dan membawa cerita baru yang membuatmu bahagia
sedangkan aku terluka sangat sangat terluka. Tak sadarkah kau? Sungguh tega.
Tapi sudahlah, tak ada gunanya aku terus-terusan begini. Mungkin ini memang
jalan hidup yang harus ku jalani. Akan kuanggap ini sebagai warna-warni
kehidupan masa mudaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar