Minggu, 10 Februari 2013

Kenangan Tentang Papa


Perkenalkan namaku Ratu Azijah Muzaffaroh kelahiran sumedang 14 September 1996. Sekarang aku berumur 16 tahun dan berada di kelas 11 SMA Arif Rahman Hakim Boarding School Tang-sel. Tak terasa ya sudah 16 tahun ini aku menumpang hidup di bumi yang indah ini yang memberikan ku banyak kenangan indah bersama keluargaku terutama papa. Aku hidup di keluarga yang lengkap ada ayah, ibu, dan adik perempuanku.Tapi itu dulu, sebelum aku kehilangan ayahku karena penyakit yang di deritanya.
Menurutku keluargaku termasuk keluarga yang rumit, walaupun tidak terlalu sih. Aku dua bersaudara dari ibuku, tapi aku enam mersaudara dari ayahku. Yang itu artinya, aku memiliki 4 kakak tetapi lain ibu. Tapi setelah mempertahankan hubungan yang cukup lama dengan ibu tiriku, meraka memutuskan bercerai karena mungkin beberapa hal rumit yang tidak perlu aku tahu itu apa. Aku memiliki 2 kakak perempuan dan laki -laki beda ibu serta 1 adik perempuan. Aku sangat menyayangi mereka semua. Meskipun kami tidak sempat tinggal di 1 atap yang sama, walaupun begitu aku tetap berhubungan baik dengan mereka. Ini semua berkat papa yang selalu menganjak mereka main kerumah di saat mereka libur.
Ketika pertama kali aku mendengar papa masuk rumah sakit. Aku terkejut bukan main. Ada banyak kemungkinan-kemungkinan buruk yang kupikirkan dan menari-nari di otakku. Tapi aku beruntung karena ada salah satu guruku dan ke3 temanku, dapat langsung mengantarku pulang. Selama di perjalanan mereka menghiburku dan membuatku lupa dengan kecemasanku. Ketika sampai, tangisku langsung pecah melihat papa terbaring lemah di kasur rumah sakit. Karena setahuku papa sangat jarang sekali masuk rumah sakit, mungkin selama kau hidup baru kali ini aku melihatnya masuk rumah sakit. Jadi wajar saja jika aku langsung cemas. Yang kutahu hanya papa yang rajin check up sebulan sekali yang menurutku wajar karena beliau juga sedah berumur diatas setengah abad. Tapi ketika itu dia tampak awet muda dan sehat sekali, tidak terlihat seperti orang sakit. Ketika awal masuk rumah sakit yang terdeteksi hanyalah gejala awal dari penyakitnya yaitu hepatitis dan diabetes. Tetapi setelah beberapa lama waktu barulah ketahuan bahwa papaku menderita penyakit sangat parah. Hingga akhirnya hari itu datang.
Banyak kenangan bersama papa yang selalu tersimpan rapi di pikiranku. Ketika aku terdiam sendirian atau menjelang tidur seringkali memori itu kembali menari-nari di pikiranku. Seringkali aku merasa menyesal karena aku merasa ‘belum sempat membahagiakannya’. Tapi aku percaya bahwa papa akan selalu tersenyum melihatku jika aku selalu bahagia. Yang perlu kulakukan sekarang hanyalah berusaha menjadi yang terbaik.
Dan beruntungnya aku memiliki orang-orang dekat yang bisa membuatku sedikit melupakan kesedihanku. Walaupun kini keluargaku sudah tidak lengkap lagi, tetapi dengan dukungan dari mereka dan orang-orang terdekatku, aku akan terus maju dan bahagia selalu.

In memorial 13.01.13
Tubagus Iwan Ridwan

Based On True Story
Naskah Asli
 My Fams

 The Most Handsome People In The World
papa Tubagus Iwan Ridwan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar